Menurut Pendapat Kalian Bagaimana Isi Dari Blog Saya???

Jumat, 29 April 2011

Giliran Madrid Laporkan Barca ke UEFA

Madrid - Perseteruan Barcelona dan Real Madrid pasca semifinal Liga Champions tampaknya makin memanas. Setelah Barca berencana melaporkan Jose Mourinho ke UEFA, kini Madrid yang akan melaporkan Barca.

Seperti diberitakan sebelumnya, Barca secara resmi sudah menyatakan bahwa mereka akan melaporkan Mourinho ke UEFA. Ini terkait tuduhan Mourinho tentang adanya konspirasi wasit yang menguntungkan Barca. Pelatih asal Portugal ini juga menyerang Pep Guardiola dengan menantangnya untuk memenangi Liga Champions tanpa skandal.

Tindakan Barca tersebut membuat kubu Los Merengues berang. Mereka pun tak akan tinggal diam.

"Setelah mempelajari keputusan Barcelona untuk melaporkan pelatih Real Madrid Jose Mourinho ke Komisi Kontrol dan Dispilin UEFA, Real Madrid mengumumkan untuk melakukan hal yang sama terkait perilaku tidak sportif pemain Barcelona, di mana pemain mereka melakukan tindakan untuk menggiring wasit kepada keputusan yang tidak adil, yakni mengusir Pepe," demikian pernyataan Madrid lewat situs resminya.

"Sangat mengejutkan bahwa tindakan tidak sportif dan keputusan yang patut disayangkan ini berpuncak pada pengaduan terhadap Jose Mourinho, yang memiliki kebebasan untuk berbicara dan mengekspresikan keberatan atas pelanggaran prinsip-prinsip loyalitas, integritas, dan sportivitas, yang diatur dalam Artikel No. 7 pada Pembukaan Statuta UEFA dan Artikel No. 5 pada Regulasi Disiplin UEFA. Real Madrid mendukung penuh pelatihnya."

Komisi disiplin UEFA akan menggelar hearing pada 6 Mei mendatang untuk membahas kasus ini.

Barca Akan Adukan Mourinho ke UEFA



Barcelona - Barcelona akhirnya mengambil sikap terkait komentar Jose Mourinho yang menyudutkan mereka. The Catalans akan melaporkan pelatih Real Madrid itu ke UEFA.

Dalam konferensi pers pasca laga leg pertama Liga Champions, Kamis (28/4/2011) dinihari WIB, Mourinho menuduh ada konspirasi wasit yang menguntungkan Barca. Mourinho juga menyerang Pep Guardiola dengan menantangnya untuk memenangi Liga Champions tanpa skandal.

Tuduhan-tuduhan tersebut membuat kubu Azulgrana marah. Mereka pun akan mengajukan protes resmi ke UEFA.

"Kami ingin berdiri teguh saat perang kata-kata melewati batas-batas tertentu dan kami percaya Mr. Mourinho sudah melewati melewati batas itu kemarin," ujar juru bicara Barcelona, Antoni Freixa, seperti dikutip SkySports.

"Kami akan akan membawa kasus ini ke Komite Kontrol dan Disiplin UEFA atas pelanggaran kode disiplin UEFA yang dilakukan Mr. Mourinho," lanjut Freixa.

"Tak bisa diterima seseorang mempertanyakan gelar kami atau hubungan kami dengan UNICEF," tuturnya.

"Kami tak bertujuan untuk memanas-manasi fans, tapi justru untuk tak melibatkan mereka. Kami yakin pelatih cuma harus bicara soal masalah sepakbola dan bukan hal-hal yang bisa memicu kekerasan," pungkas dia.


Jakarta - Emirates Stadium bukanlah tempat yang angker buat Manchester United. Dalam dua kunjungan terakhir, 'Setan Merah' berhasil membawa pulang kemenangan. Akankah hasil itu terulang kali ini?

Akhir pekan ini, tepatnya pada Minggu (1/5/2011), MU akan melawat ke Emirates Stadium untuk berjumpa pemiliknya, Arsenal, dalam pertandingan pekan ke-35 Liga Inggris.

Pertandingan tersebut bernilai sangat penting karena MU tengah berusaha mewujudkan ambisinya memenangi titel nomor 19. Kemenangan akan membuat Wayne Rooney dkk tinggal selangkah lagi dari gelar juara.

Sementara buat Arsenal, laga ini adalah penentuan apakah mereka masih bisa bersaing atau tidak. Berada di posisi ketiga dengan tertinggal sembilan angka dari MU, maka cuma kemenangan yang akan memelihara kans mereka.

Sayang buat Arsenal, laga kandang bukanlah jaminan kalau mereka bisa menang. Pasalnya, dalam dua laga terakhir menjamu MU di Emirates, dua-duanya berakhir pedih buat The Gunners.

Di Liga Inggris musim lalu, tepatnya pada 31 Januari 2010, Arsenal dibekap MU 1-3. The Gunners kalah akibat gol bunuh diri Manuel Almunia, gol Wayne Rooney dan Park Ji-sung. Sedangkan mereka cuma bisa membalas lewat gol Thomas Vermaelen.

Kekalahan dengan skor identik terjadi semusim sebelumnya, tepatnya 5 Mei 2009, tapi di Liga Champions. Satu gol Park dan dua gol Cristiano Ronaldo cuma bisa dibalas gol Robin van Persie.

Kemenangan terakhir Arsenal di Emirates terjadi pada duel Liga Inggris tanggal 8 November 2008. Sepasang gol Samir Nasri cuma bisa dibalas gol telat Rafael da Silva dan The Gunners unggul 2-1.

Pertandingan pada Minggu nanti patut dinanti, apakah MU akan meneruskan kejayaan mereka di Emirates untuk kali ketiga beruntun atau Arsenal akan mengembalikan keangkeran stadion megah tersebut.detiksport

Ferguson Lebih Pilih Ronaldo Ketimbang Messi


MANCHESTER - Pelatih Manchester United Sir Alex Ferguson lebih memilih bintang Real Madrid, Cristiano Ronaldo, daripada bintang Barcelona, Lionel Messi.

Tetapi meskipun begitu, Ferguson tetap mengakui bahwa dirinya melihat kedua pemain sebagai pemain sepakbola yang sangat fantastis, seperti yang dilansir oleh Tribal Football dan Goal.com.

"Messi atau Ronaldo? Mereka berdua adalah pemain yang luar biasa. Saya lebih memilih Ronaldo dan saya sudah mengetahui kualitas yang dimilikinya. Dia sangat luar biasa, pemain fantastis, dengan dua kaki yang hebat, dia cepat dan bagus di udara," ujar Ferguson.

"Messi memiliki tipe permainana yang berbeda dengan Ronaldo, tetapi mereka berdua membawa kualitas yang fantastis kepada sepakbola mereka," tutup Fergie.(*)

Ferdinand: Messi Penyelamat, Pedro-Alves Memalukan



MANCHESTER - Duel panas Real Madrid kontra Barcelona tidak luput dari perhatian bek Manchester United, Rio Ferdinand. Di mata bek tangguh Setan Merah itu ada dua sisi berbeda yang patut dilihat yakni faktor positif dan negatif.

Sisi positifnya, Ferdinand memuji kerja keras pemain Barca yang tampil dengan semangat juang tinggi dan pantang menyerah untuk mendapatkan tiket ke final.

Namun ia juga sedih melihat pemain Barca yang mengotori laga ini dengan melakukan diving sehingga Madrid harus bermain dengan 10 pemain.

Dalam sebuah akun twitternya (@rioferdy5), Ferdinand menyebut Messi sebagai aktor penyelamat. "Messi telah menyelamatkan pertandingan itu dari pembicaraan tentang hal-hal buruk yang terjadi di sana," tulisnya.

Ferdinand merasa laga tersebut dirusak oleh pemain yang melakukan diving. Apa yang dilakukan striker Barca, Pedro Rodriquez, saat berbenturan dengan Alvaro Arbeloa contohnya. Pedro terlihat memegangi wajahnya dengan ekspresi berlebihan.

"Diving itu hanya lelucon dan terlihat sangat memalukan. Ketika Pedro melihat hal itu, apakah Anda merasa dia akan berpikir 'Apa yang saya lakukan?!?' kata bek berusia 32 tahun ini.

Aksi wing back Barca, Daniel Alves, juga tak ketinggalan menjadi sasaran kritiknya. Insiden di mana Pepe memblok tendangan Alves yang mengenai tulang kering dan memaksanya tersungkur di tanah dan terlihat kesakaitan, ditandu keluar, menjalani perawatan, dan juga berujung pada kartu merah untuk Pepe.

Kejadian ini terlihat sangat menggelikan karena semenit kemudian asal Brasil itu sudah bisa kembali berlari seperti tak terjadi apa-apa sebelumnya.

"Jika kalian melihat saya ditandu keluar kemudian lari kembali ke lapangan untuk bermain, saya memberikan izin kepada siapa pun untuk melakukan tekel dua kaki kepada saya," sindir Ferdinand.(*)tribunnews.com

UEFA Godok Sanksi Partai Real vs Barca


LONDON - UEFA sedang menggodok kasus menyangkut tindak indisipliner di laga semifinal Liga Champion leg pertama antara Real madrid kontra Barcelona.

Uefa telah mengeluarkan dakwaan atas kedua tim atas tindakan yang terjadi selama dan seusai duel panas tersebut. Madrid mendapat lima jenis dakwaan, sementara Barca satu.

Los Blancos didakwa atas beberapa perkara antara lain kartu merah yang diterima Pepe usai melakukan tekel terhadap Dani Alves. Selanjutnya soal pelatih Madrid, Jose Mourinho yang didakwa atas beberapa hal, antara lain pengusiran dirinya dari pinggir lapangan dan pernyataan pada media yang ia ucapkan pasca pertandingan.

Sementara itu Barca didakwa atas kartu merah yang diterima penjaga gawang cadangannya, Jose Pinto akibat perseteruannya dengan pemain lawan sesaat setelah babak pertama berakhir.

Seperti dilaporkan oleh Skysports, Uefa rencannya akan menggelar dengar pendapat pada tanggal 6 Mei nanti.
tribunnews.com

Gurita Pengganti Paul Pilih Real Madrid Ketimbang Barcelona


BENALMADENA - Kisah "dukun" bola kaki hewan Gurita belum usai saat Paul mati pada tanggal 26 Oktober 2010 silam. AFP melansir seekor gurita bernama Iker "menggantikan" Paul memprediksi hasil dari laga sepak bola.

Gurita Iker memprediksi dua skuad semifinalis Piala Champions terakhir "classicos" antara Real Madrid dan Barcelona. Iker telah meramal Real akan mencapai final Champions League. Iker memperkirakan Real akan mencapai final di Wembley London pada tanggal 28 Mei besok.

Saat meramal, Iker memilih untuk makan sarden dari sebuah silinder kaca dihiasi dengan lencana klub Real. Bukan sarden dari silinder dengan lencana Barcelona pada Selasa (26/4/2011), di Sea Life Aquarium di kota selatan Benalmadena.

Untuk diketahui, nama Gurita Iker yang berbobot 35 pon atau 16 kilogram ini diambil dari nama kiper Real Iker Casillas.

Sebelumnya, Iker juga sudah memprediksi pertarungan dua tim Spanyol ini akan berakhir imbang 1-1 antara Real melawan Barcelona di La Liga pada 16 April lalu. Namun hasil pertandingan ini menorehkan kemenangan klub Real 1-0 atas klub Catalan.

Sebagaimana diketahui, hari ini dua tim "raja" liga Spanyol akan saling berhadapan di leg pertama semi final Liga Champions, di stadion Bernabeu Real. Sedangkan, Leg kedua akan berlangsung di stadion Barcelona Nou Camp kemudian.
TRIBUNNEWS.COM

Baru Ketahuan, Kaki Pepe tak Menyentuh Alves


MADRID - Kartu merah yang diterima bek Real Madrid, Pepe pada leg 1 semifinal Liga Champions, (27/4/2011) kemarin masih menyisakan kontroversi. Ternyata, melalui rekaman televisi, terlihat jelas terjangan kaki Pepe sama sekali tak menyentuh Alves.

Pada laga itu, wasit Wolfgang Stark memang langsung mengganjar Pepe karena dianggap mengangkat kaki terlalu tinggi dan menerjang paha Alves. Keputusan Stark juga tak lepas akibat aksi protes kubu Barcelona yang langsung mengerumini dan meminta Pepe diusir keluar.

Keluarnya Pepe lantas menjadi bencana bagi Madrid. Dua gol pun bersarang di gawang Iker Casillas berkat aksi Lionel Messi. Bahkan, Pelatih Jose Mourinho yang tak terima dengan kartu merah itu pun ikut diusir keluar.

Sehari berselang, pihak Madrid coba menganalisis kembali rekaman televisi saat kejadian pelanggaran Pepe tersebut. Dan hasilnya cukup mengejutkan. Ternyata pada gambar hasil rekaman tersebut, terlihat jelas kaki kanan Pepe memang tidak bersentuhan dengan kaki Alves.

Padahal saat itu semua pihak termasuk Stark menganggap Alves mengerang kesakitan di lapangan karena terkena kaki Pepe. Bahkan saat itu Alves sempat harus ditandu keluar lapangan sebelum langsung masuk kembali dalam keadaan segar-bugar.

Kontroversi ternyata bukan hanya di situ. Pada awal laga, Alvaro Arbeloa juga mendapat kartu kuning akibat dianggap melanggar Pedro Rodriguez. Saat itu Pedro yang coba berlari memang terhalang posisi Arbeloa. Bahu kedua pemain pun beradu yang mengakibatkan Pedro terjatuh.

Saat itu Pedro mengerang kesakitan pada wajahnya. Sementara, dalam rekaman televisi, terlihat wajah Pedro tidak terbentur badan Arbeloa. Kedua pemain justru saling adu bahu.

Satu kejadian lagi yang diprotes kubu Madrid adalah sikap tidak sportif Sergio Busquets. Saat itu bek Madrid, Marcelo dalam posisi melindungi bola sebelum dihampiri Busquets dari belakang. Dan tiba-tiba Busquets terjatuh sambil memegangi wajahnya seolah terkena sikut Marcelo.

Dari beberapa kejadian itu, beberapa media pun lantas mengecam diving dan perilaku tidak sportif para pemain El Barca. Bahkan beberapa pemain seperti bek Manchester United, Rio Ferdinand pun turut menyesalinya.

"Diving Pedro itu sungguh sebuah lelucon dan memalukan," ucap Ferdinand dengan ketus menyikapi inisiden yang melibatkan Pedro dengan Arbeloa pada awal laga.

Pun dengan Michael Owen yang lantas turut mengkritik reaksi berlebihan Alves saat dilanggar Pepe. "Reaksi Alves membuat banyak pihak tidak respek. Seharusnya itu hanya kartu kuning. Tapi fans Barcelona tentu senang dengan aksi tersebut," bilang Owen.

Selain kedua pemain Man United itu, beberapa media di Eropa juga sepakat kalau Pepe tak melakukan pelanggaran yang layak diganjar kartu merah.

"Bek Real Madrid, Pepe, diusir keluar pada menit ke-62 karena melanggar Daniel Alves. Paling buruk itu hanya kartu kuning. Tapi para pemain Barcelona mengerubingi (Wolfgang) Stark seperti memintanya memberi hukuman. Wasit pun panik dan mengeluarkan kartu merah," bunyi pernyataan media terkenal di Inggris, Daily Mirror .

"Kartu merah yang terlalu berlebihan. Jika tak terjadi, tentu hasil laga tidak seperti itu," sebut harian terkemukan di Italia, La Gazzetta dello Sport.

Sementara itu, harian kenamaan Perancis, L'Equipe juga menyebut wasit banyak melakukan kesalahan dan mudah terprovokasi. Menurut L'Equipe kontroversi paling fatal adalah kartu merah Pepe.

Bukan cuma media luar, bahkan harian yang berbasis di Catalan, As juga menyebut Stark melakukan kesalahan. "Stark melakukan kesalahan saat memberi kartu merah yang seharusnya hanya kuning. Tapi dosa besar itu sudah biasa di sepak bola," sebut As .

Pernyataan bernada serupa juga dilansir beberapa harian terkenal Spanyol lain seperti El Mundo , Marca, ABC , El Pais , hingga La Gaceta . Menurut semua, seharusnya Pepe hanya diganjar kartu kuning. (*)TRIBUNNEWS.COM.