Menurut Pendapat Kalian Bagaimana Isi Dari Blog Saya???

Senin, 09 April 2012

silogisme dan penalaran


Penalaran

menurut Wikipedia :

 Penalaran adalah proses berpikir yang bertolak dari pengamatan indera (pengamatan empirik) yang menghasilkan sejumlah konsep dan pengertian. Berdasarkan pengamatan yang sejenis juga akan terbentuk proposisi – proposisi yang sejenis, berdasarkan sejumlah proposisi yang diketahui atau dianggap benar, orang menyimpulkan sebuah proposisi baru yang sebelumnya tidak diketahui. Proses inilah yang disebut menalar.

menurut saya :

penalaran adalah kemampuan manusia dalam mengembangkan pengetahuan yang merupakan rahasia kekuasaan-kekuasaannya dandihadapkan untuk memilih baik-buruk, indah-jelek, jalan benar-jalan salah dengan menggunakan logika yang di anugrahi tuhan bagi setiap manusia dan merupakan proses berpikir dalam menarik suatu kesimpulan yang berupa pengetahuan.

C. Ciri-ciri Penalaran :
  1. Adanya suatu pola berpikir yang secara luas dapat disebut logika( penalaran merupakan suatu proses berpikir logis ).
  2. Sifat analitik dari proses berpikir. Analisis pada hakikatnya merupakan suatu kegiatan berpikir berdasarkan langkah-langkah tertentu. Perasaan intuisi merupakan cara berpikir secara analitik.
Penalaran Ilmiah sendiri dapat dibagi menjadi 2, yaitu :
  1. Deduktif yang berujung pada rasionalisme atau metode berpikir yang menerapkan hal-hal yang umum terlebih dahulu untuk seterusnya dihubungkan dalam bagian-bagiannya yang khusus. Logika deduktif merupakan cara penarikan kesimpulan dari hal yang bersifat umum menjadi kasus yang bersifat khusus (individual) 
  2. Induktif yang berujung pada empirisme atau metode yang digunakan dalam berpikir dengan bertolak dari hal-hal khusus ke umum. logika induktif merupakan cara penarikan kesimpulan dari kasus individual nyata menjadi kesimpulan yang bersifat umum.
 
Silogisme

Menurut Wikipedia :
Silogisme adalah suatu proses penarikan kesimpulan secara deduktif.

Menurut saya :
Silogisme merupakan suatu cara penalaran dengan logika dalam bentuk yang jarang ditemukan atau dilakukan dalam kehidupan sehari-hari, namun terkadang kita mengikuti pola silogisme dalam kehidupan secara tidak sadar.

Silogisme terdiri dari ; Silogisme Katagorik, Silogisme Hipotetik dan Silogisme Disjungtif.

Silogisme Katagorik

Silogisme Katagorik adalah silogisme yang semua proposisinya merupakan katagorik. Proposisi yang mendukung silogisme disebut dengan premis yang kemudian dapat dibedakan dengan premis mayor (premis yang termnya menjadi predikat), dan premis minor ( premis yang termnya menjadi subjek). Yang menghubungkan diantara kedua premis tersebut adalah term penengah (middle term).

Silogisme Hipotetik

Silogisme Hipotetik adalah argumen yang premis mayornya berupa proposisi hipotetik, sedangkan premis minornya adalah proposisi katagorik.

Silogisme Disjungtif

Silogisme Disjungtif adalah silogisme yang premis mayornya keputusan disjungtif sedangkan premis minornya kategorik yang mengakui atau mengingkari salah satu alternatif yang disebut oleh premis mayor.Seperti pada silogisme hipotetik istilah premis mayor dan premis minor adalah secara analog bukan yang semestinya.