TUGAS SOFTSKILL KE 1 ETIKA BISNIS
NAMA :
ALDIAN LUTHFAN
NPM :
112 09 800
KELAS :
4EA11
DOSEN :
ASHUR HARMADI, SE
ETIKA
Istilah Etika
berasal dari bahasa Yunani kuno. Bentuk tunggal kata ‘etika’ yaitu ethos
sedangkan bentuk jamaknya yaitu ta etha. Ethos mempunyai banyak arti yaitu :
tempat tinggal yang biasa, padang rumput, kandang, kebiasaan/adat,
akhlak,watak, perasaan, sikap, cara berpikir. Sedangkan arti ta etha yaitu adat
kebiasaan. Jadi Etika (Yunani Kuno: "ethikos", berarti "timbul dari kebiasaan")
adalah sebuah sesuatu dimana dan bagaimana cabang utama filsafat yang mempelajari nilai atau kualitas yang menjadi studi mengenai standar dan penilaian moral
Berikut di bawah ini adalah beberapa etika antar
manusia dalam kehidupan sehari-hari :
1. Jujur tidak berbohong
2. Bersikap Dewasa tidak kekanak-kanakan
3. Lapang dada dalam berkomunikas
4. Menggunakan panggilan / sebutan orang yang baik
5. Menggunakan pesan bahasa yang efektif dan efisien
6. Tidak mudah emosi / emosional
7. Berinisiatif sebagai pembuka dialog
8. Berbahasa yang baik, ramah dan sopan
9. Menggunakan pakaian yang pantas sesuai keadaan
10. Bertingkahlaku yang baik
Selain itu ada etika dalam berbisnis yang harus di
praktekan dalam kehidupan sehari hari :
1.
Pengendalian diri
Artinya, pelaku-pelaku bisnis dan pihak yang terkait
mampu mengendalikan diri mereka masing-masing untuk tidak memperoleh apapun
dari siapapun dan dalam bentuk apapun.
2.
Mempertahankan jati diri dan tidak mudah untuk
terombang-ambing oleh pesatnya perkembangan informasi dan teknologi
Bukan berarti etika bisnis anti perkembangan
informasi dan teknologi, tetapi informasi dan teknologi itu harus dimanfaatkan
untuk meningkatkan kepedulian bagi golongan yang lemah dan tidak kehilangan
budaya yang dimiliki akibat adanya tranformasi informasi dan teknologi.
Menciptakan persaingan yang sehat
3.
Menghindari sifat 5K (Katabelece, Kongkalikong,
Koneksi, Kolusi dan Komisi)
Jika pelaku bisnis sudah mampu menghindari sikap
seperti ini, kita yakin tidak akan terjadi lagi apa yang dinamakan dengan
korupsi, manipulasi dan segala bentuk permainan curang dalam dunia bisnis
ataupun berbagai kasus yang mencemarkan nama bangsa dan negara.
4.
Mampu menyatakan yang benar itu benar
Artinya, kalau pelaku bisnis itu memang tidak wajar
untuk menerima kredit (sebagai contoh) karena persyaratan tidak bisa dipenuhi,
jangan menggunakan “katabelece” dari “koneksi” serta melakukan “kongkalikong”
dengan data yang salah. Juga jangan memaksa diri untuk mengadakan “kolusi”
serta memberikan “komisi” kepada pihak yang terkait.
5.
Menumbuhkan sikap saling percaya antara golongan
pengusaha kuat dan golongan pengusaha kebawah
Untuk menciptakan kondisi bisnis yang “kondusif”
harus ada saling percaya (trust) antara golongan pengusaha kuat dengan golongan
pengusaha lemah agar pengusaha lemah mampu berkembang bersama dengan pengusaha
lainnya yang sudah besar dan mapan.
6.
Menumbuhkembangkan kesadaran dan rasa memiliki
terhadap apa yang telah
disepakati
disepakati
Etika Teleologi
Teleologi berasal dari kata Yunani, telos = tujuan, atau bisa di artikan
sebagai alat ukur baik buruknya suatu
tindakan berdasarkan tujuan yang mau dicapai dengan tindakan itu, atau
berdasarkan akibat yang ditimbulkan oleh tindakan itu. Dalam arti
umum, teleologi merupakan sebuah studi filosofis mengenai bukti perencanaan,
fungsi, atau tujuan di alam maupun dalam sejarah.
Ada Dua aliran etika teleologi :
- Egoisme Etis
inti
pandangan egoisme adalah bahwa tindakan dari setiap orang pada dasarnya
bertujuan untuk mengejar pribadi dan memajukan dirinya sendiri.
Contoh :
Seseorang yang ingin menjadi calon petinggi misalkan walikota akan melakukan
apapun untuk mendapatkan keinginan tersebut tanpa memikirkan apakah hal
tersebut merugikan orang lain atau tidak
- Utilitarianisme
berasal dari
bahasa latin utilis yang berarti “bermanfaat”.
Menurut
teori ini suatu perbuatan adalah baik jika membawa manfaat, tapi manfaat itu
harus menyangkut bukan saja satu dua orang melainkan masyarakat sebagai
keseluruhan.
Contoh : Seorang ketua RT melakukan sosialisasi tentang kerja bakti untuk
membersihkan lingkungan RT. Hal ini selain bermanfaat bagi lingkungan juga
bermanfaat bagi citra lingkungan terhadap pandangan masyarakat pendatang yang
baik sengaja atau tidak datang sehingga memberi kesan positif.
Deontologi
Istilah deontologi berasal dari kata
Yunani ‘deon’ yang berarti kewajiban. Pendekatan
deontologi sudah diterima dalam konteks agama, sekarang merupakan juga salah
satu teori etika yang terpenting karena Yang
menjadi dasar baik buruknya perbuatan adalah kewajiban.
Contoh : di
dalam agama islam mempunyai kewajiban untuk sholat 5 waktu. Maka bagi umat yang
memeluk agama tersebut mempunyai kewajiban untuk melaksanakannya dan apabila
orang tersebut melanggarnya maka dia akan mendapatkan dosa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar