Menurut Pendapat Kalian Bagaimana Isi Dari Blog Saya???

Senin, 07 November 2011

Metode Riset tugas ke 6


Jurnal Ilmiah

Judul                           : Analisis metode Kewirausahaan dalam bentuk franchise pada masyarakat di kecamatan bekasi timur
Pengarang                   : Aldian Luthfan
Tahun                          : 2011
Tema                           : Kewirausahaan

BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Pembahasan
          Pada bagian ini akan di jelaskan mengenai data data deskriptif yang di peroleh dari responden. Data deskriptif penelitian di sajikan agar dapat di lihat profil dari data penelitian dan hubungan yang ada antar variabel yang di gunakan dalam penelitian (Hair et al, 1995).
Responden dalam penelitian ini adalah manajer perusahaan franchise di kecamatan bekasi timur dalam  bidang food service yang masuk dalam AFI, sehingga sampel dalam penelitian ini diperoleh 130 responden. Dimana 130 manajer franchisee yang berpartisipasi dalam penelitian ini selanjutnya dapat diperinci berdasarkan jenis kelamin, pendidikan terakhir, dan usia. Ketiga aspek demografi tersebut mempunyai peran penting didalam menilai kinerja penjualan franchise.

4.1.1 Responden menurut Usia
Berdasarkan data primer yang dikumpulkan melalui penyebaran kuesioner, diperoleh profil responden menurut usia sebagaimana nampak dalam tabel 4.1.

Berdasarkan Tabel 4.1. diatas nampak bahwa responden berusia kurang dari 35 tahun adalah yang terbesar yaitu sebanyak 69,23% dari total 130 responden yang berpartisipasi dalam penelitian ini.

4.1.2 Responden Menurut Jenis Kelamin

Komposisi responden berdasarkan aspek jenis kelamin dapat dilihat pada Tabel 4.2.

Berdasarkan Tabel 4.2. diatas nampak bahwa responden pria merupakan responden mayoritas yaitu sebanyak 79% dari total 130 responden yang berpartisipasi dalam penelitian ini

4.1.3. Responden Menurut Pendidikan Terakhir
Komposisi responden berdasarkan pendidikan terakhir dapat dilihat pada Tabel 4.3.
                                                TABEL 4.3


Berdasarkan Tabel 4.3. diatas nampak bahwa responden lulusan diploma merupakan responden mayoritas yaitu sebanyak 41,54 % dari total 130 responden yang berpartisipasi dalam penelitian ini.

4.2 Proses dan hasil analisis
4.2.1 Statistik Deskriptif-Karakteristik Responden

       Analisis ini dilakukan untuk mendapatkan gambaran deskriptif mengenai responden penelitian ini, khususnya mengenai variable-variabel penelitian yang digunakan. Analisis ini dilakukan dengan menggunakan teknik analisis indeks untuk menggambarkan persepsi responden atas item-item pertanyaan yang diajukan.
Teknik scoring yang dilakukan dalam penelitian ini adalah minimum 1 dan maksimum 10, maka perhitungan indeks jawaban responden dilakukan dengan rumus sebagai berikut:
Nilai indeks =  ((%F1x1) + (%F2x2) + (%F3x3) + (%F4x4) + (%F5x5) + (%F6x6) + (%F7x7))/7
Dimana,
F1 adalah frekuensi responden yang menjawab 1
F2 adalah frekuensi responden yang menjawab 2
Dan seterusnya F7 untuk yang menjawab 7 dari skor yang digunakan dalam daftar pertanyaan
Oleh karena itu angka jawaban responden tidak berangkat dari angka 0, tetapi mulai angka 1 hingga 7, maka indeks yang dihasilkan akan berangkat dari angka 7 hingga 70 dengan rentang sebesar 63, tanpa angka 0. Dengan menggunakan kerangka tiga kotak (three box-method), maka rentang sebesar 63 dibagi tiga akan menghasilkan rentang sebesar 21 yang akan digunakan sebagai daftar interpretasi nilai indeks, yang dalam contoh ini adalah sebagai berikut:
7 – 21 = Rendah
21,01 – 42 = Sedang
43,01 – 70 = Tinggi
Dengan dasar ini, peneliti menentukan indeks persepsi responden terhadap variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini.

 4.2.2 index variable
Berdasarkan proses tersebut, deskriptif kualitatif berikut ini dapat memberikan gambaran temuan penelitian mengenai kualitas manajemen.



 

























































4.3  Uji Reliabilitas dan Validitas
4.3.1. Uji  Reliabilitas

             Uji reliabilitas digunakan untuk menguji sejauh mana keandalan suatu alat pengukur untuk dapat digunakan lagi untuk penelitian yang sama. Pengujian reliabilitas dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan rumus Alpha. Hasil pengujian reliabilitas untuk masing-masing variabel yang diringkas pada tabel 4.4 berikut ini.


         Dari hasil tersebut menunjukkan bahwa semua variabel mempunyai koefisien Alpha yang cukup besar yaitu diatas 0,60 sehingga dapat dikatakan semua konsep pengukur variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah reliable. Untuk selanjutnya item-item pada masing-masing konsep variabel tersebut layak digunakan sebagai alat ukur dalam pengujian statistik.

4.3.2.  Uji Validitas 

Uji validitas digunakan untuk menguji sejauh mana ketepatan alat ukur dapat mengungkapkan konsep gejala/kejadian yang diukur. Pengujian validitas dilakukan dengan menggunakan rumus product moment. Pengujian validitas selengkapnya dapat dilihat pada tabel berikut ini.



            Dari tabel 4.5 dapat diperoleh bahwa semua indikator yang digunakan untuk mengukur semua variabel mempunyai koefisien korelasi yang lebih besar dari rtable untuk n = 130 yaitu 0,197. Sehingga semua indikator dari variabel-variabel tersebut adalah valid.

4.4. Analisis Regresi dan Pengujian Hipotesis
            Analisis regresi linier digunakan dalam penelitian ini dengan tujuan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh variabel bebas (Imam Ghozali, 2001) yaitu: kualitas manajemen, motivasi kewirausahaan, dan pengelolaan merek terhadap kualitas hubungan franchise dan dampaknya pada kinerja sales.
Perhitungan statistik dalam analisis regresi linier yang digunakan dalam penelitian menggunakan bantuan program komputer SPSS for Windows 11.0.. Adapun ringkasan hasil pengolahan data dengan menggunakan program SPSS tersebut adalah sebagai berikut :


          Untuk menguji model 2, perlu dicari nilai predictionnya dulu, kemudian diregressi dengan kinerja penjualannya. Dari tabel 4.6 maka dapat disusun persamaan regresi linier berganda sebagai berikut:

Kualitas Hubungan =  0,015 Kualitas manajemen + 0,028 Motivasi Kewirausahaan + 0,847 Pengelolaan Merek.


Dari tabel 4.6 maka dapat disusun persamaan regresi linier berganda sebagai berikut:

Kinerja Sales =  0,998 Kualitas hubungan

Dari hasil persamaan regresi linier berganda tersebut diatas maka dapat dianalisis sebagai berikut:

4.4.1.  Pengujian Hipotesis Parsial
 
           Pengujian regresi secara parsial dilakukan dengan menggunakan uji t. Pengujian hipotesis secara parsial akan dilakukan dengan menggunakan tingkat signifikansi 5%. Hasil pengujian regresi secara parsial adalah sebagai berikut:
1.                  Pengujian secara parsial variabel X1 (kualitas manajemen) memiliki estimasi t-hitung sebesar 2,368 dengan signifikansi 0,028. Nilai signifikansi yang lebih kecil dari 0,05 dan nilai t-hitung (2,368) yang lebih besar dari t-tabel (1,96) menunjukkan bahwa variabel kualitas manajemen memberikan pengaruh yang signifikan terhadap kualitas hubungan franchise. Dengan demikian maka Hipotesis 1 diterima.
2.                  Pengujian secara parsial variabel X2 (motivasi kewirausahaan) memiliki estimasi t-hitung sebesar 2,697 dengan signifikansi 0,017. Nilai signifikansi yang lebih kecil dari 0,05 dan nilai t-hitung (2,697) yang lebih besar dari t-tabel (1,96)menunjukkan bahwa variabel motivasi kewirausahaan memberikan pengaruh yang signifikan terhadap kualitas hubungan franchise. Arah koefisien regresi positif terhadap kualitas hubungan franchise. Dengan demikian maka Hipotesis 2 diterima.
3.                  Pengujian secara parsial variabel X3 (pengelolaan merek) memiliki estimasi t-hitung sebesar 16,782 dengan signifikansi 0,000. Nilai signifikansi yang lebih kecil dari 0,05 dan nilai t-hitung (16,782) yang lebih besar dari t-tabel (1,96) menunjukkan bahwa variabel pengelolaan merek memberikan pengaruh yang signifikan terhadap kualitas hubungan franchise. Arah koefisien regresi positif menunjukkan adanya pengaruh positif pengelolaan merek terhadap kualitas hubungan franchise. Dengan demikian maka Hipotesis 3 Diterima.
4.                  Pengujian secara parsial variabel Y1 (kualitas hubungan franchise) memiliki estimasi t-hitung sebesar 6,021 dengan signifikansi 0,000. Nilai signifikansi yang lebih kecil dari 0,05 dan nilai t-hitung (6,021) yang lebih besar dari t-tabel (1,96) menunjukkan bahwa variabel kualitas hubungan franchise memberikan pengaruh yang signifikan terhadap kinerja sales. Arah koefisien regresi positif menunjukkan adanya pengaruh positif kualitas hubungan franchise terhadap kinerja sales. Dengan demikian maka Hipotesis 4 diterima.
             
4.4.2.      Pengujian Secara Bersama-sama (Overall)
Pengujian regresi secara overall  dilakukan dengan menggunakan uji F. Pengujian ini dilakukan dengan menggunakan tingkat signifikansi 5%.
Hasil pengujian uji-f yang menguji pengaruh secara bersama - sama yang memiliki estimasi F sebesar 111,646 dengan signifikansi0,000. Hal ini mengindikasikan bahwa kualitas manajemen, motivasi kewirausahaan, dan pengelolaan merek secara bersama-sama mempunyai pengaruh positif terhadap kualitas hubungan franchise. Nilai signifikansi yang lebih kecil dari 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa model dalam penelitian ini menunjukkan goodness of fit yang baik.
Sedasngkan untuk persamaan kedua, Hasil pengujian uji-f yang menguji pengaruh secara bersama-sama yang memiliki estimasi F sebesar 36,248 dengan signifikansi 0,000. Hal ini menunjukkan bahwa model dalam penelitian ini menunjukkan goodness of fit yang baik. 

sumber : 
  • Pengaruh Kualitas Manajemen, Motivasi Kewirausahaan, Dan Pengelolaan Merek Terhadap Kualitas Hubungan Franchise Dalam Meningkatkan Kinerja Penjualan (Marselia Herma Hapsari,2008) 
  • Membangun Jiwa Kewirausahaan (Entrepreneurship) “ Menjadi Mahasiswa Pengusaha (Entrepreneur student) Sebagai Modal Untuk Menjadi Pelaku Usaha Baru ( Tedy Oswari,2005)  
  • Kewirausahaan Bagi Kelompok  UPPKS-PROKESRA ( budiman , 2004 )

Tugas ini dibuat berdasarkan tugas yang diberikan oleh bapak Prihantoro

nama   : aldian luthfan
npm    : 112 09 800
kelas   : 3 ea 11




Tidak ada komentar:

Posting Komentar